profil MCR

Foto saya
Kebhinekaan dan keberagaman sudah disepakati segenap pendiri Republik Indonesia dan telah menjadi pegangan bangsa Indonesia yang selanjutnya tertuang dalam lambang negara dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika". Hidup berdampingan secara damai, hidup bersama saling sinerji dalam keberagaman, penuh persaudaraan dan kekeluargaan merupakan impian kita bersama. Hal tersebut menjadi sarana untuk membangun negeri yang kokoh, berkualitas, dan mampu bersaing dengan berbagai negara lain. Dengan demikian terwujud generasi yang terus berkesinambungan serta unggul dalam menghadapi globalisasi. Dalam mewujudkan cita-citanya, Kanisius bekerja sama dengan Yayasan Realino memfasilitasi berdirinya sebuah ruang publik untuk memperjuangkan dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang beragam dengan penuh persaudaraan dan damai di Yogyakarta dan terlebih di Indonesia. Ruang publik ini diberi nama Multiculture Campus Realino, selain karena berada di lokasi Lembaga Studi Realino, juga berada di lingkungan kampus Universitas Sanata Dharma Yogayakarta.

Kamis, 08 Oktober 2009

Pelatihan Penulisan MCR


“Membedah Dunia Dengan Pena”

Latar belakang

Mengapa Plato dan Nieztche masih terkenal sampai saat ini, ataukah kenapa ajaran Empu Tantular dan Ronggowarsito masih dapat kita akses? Jawabannya adalah karena tokoh-tokoh itu meninggalkan jejak-jejak sejarah melalui sebuah tulisan.

Menulis adalah sebuah kegiatan keseharian setiap orang, entah hanya sebagai aktivitas kecil dan sederhana atau sampai pada aktivitas yang lebih rumit. Di dunia ini kita tidak bisa dihindarkan dari kegiatan menulis, banyak hal yang bisa kita peroleh dari kegiatan tersebut, seperti prestise, materi dan kepuasan batin. Prestise yang sering digunakan sebagai tolak ukur dan yang diterima oleh masyarakat akademisi adalah seberapa cakap dan banyak orang itu berkarya serta berprestasi. Salah satu hasil karya tersebut biasanya dengan membuat sebuah tulisan, seperti tulisan karya ilmiah, buku dan tulisan-tulisan di media massa. Hasil karya yang berupa tulisan ini juga membawa dampak lain seperti mendapatkan kepuasan batin, materi dan popularitas

Menjadi sebuah masalah yang klasik adalah saat ternyata tradisi (habitus) menulis kita ini sangatlah kurang, sebagai contoh adalah fenomena mahasiswa yang sangat khawatir untuk menulis skripsi, atau para pelajar kita yang sangat susah untuk membuat karangan. Dan lebih tragis ketika ada seorang pelajar yang ingin bisa menulis tetapi para guru dan pembimbingnya juga tidak mempunyai habitus dan kecakapan dalam hal menulis.

Untuk itu Multicultural Campus Realino (MCR) berusaha memberikan alternatif untuk menjawab kegelisahan tersebut dengan mengadakan Pelatihan Penulisan. Adapun sekolah menulis inin didesain untuk para pelajar, mahasiswa, guru dan masyarakat umum yang sangat ingin mempelajari seni menulis dan mengembangkan dirinya melalui karya tulis.

Tujuan

  1. Memberi wawasan secara komperhensif mengenai seluk beluk penulisan jurnalistik dan karya ilmiah.
  2. Mengembangkan minat menulis kepada masyarakat dengan metode-metode yang mudah dan praktis.
  3. Memberikan tempat untuk mengeksplorasi dan berekspresi melalui tulisan.
  4. Membangun komunitas menulis sebagai sarana belajar bersama.

Hasil

- Terbentuknya komunitas menulis di MCR

- MCR menjadi tempat untuk berdiskusi dan belajar menulis.

- Terciptanya sarana belajar menulis dengan materi yang ringan, menarik dan relevan dengan kondisi saat ini.

Konsep

  1. Pelatihan ini diselenggarakan secara rutin, dengan berbagai materi, pengajar, metode belajar dan perlengkapan teknis yang berkualitas dan berkompeten.
  2. Pelatihan ini bersifat kontekstual dan berbasis dialog (sharing) pengalaman juga praktek menulis, sehingga bisa membentuk opini bahwa menulis itu mudah dan menyenangkan.

Materi pembelajaran

  1. Materi yang disusun ini difokuskan kepada kebutuhan para pelajar, mahasiswa dan guru, untuk membantu mereka mengaktualisasikan berbagai ide-ide dalam sebuah tulisan jurnalistik. Materi pengajarannya membahas mengenai teknik menulis dalam bahasa jurnalistik dan strategi menulis dalam media massa.
  2. Materi ajar yang bisa digunakan sebagai acuan untuk para peminat sastra, seperti novel, cerpen atau tulisan fiksi lainnya. Disini seorang pemateri memberikan gambaran dan teknik dalam menulis sastra, sehingga para peserta bisa diberikan visual penulisan fiksi
  3. Materi ajar yang di desain untuk para akademisi yang lebih bersifat ilmiah dan sangat metodis, seperti penulisan skripsi, tesis atau karya ilmiah. Sesi ini memberikan materi mengenai seluk beluk dalam penulisan sebuah karya ilmiah, bagaimana teknis dan kendala yang harus dihadapi seorang penulis ilmiah.
  4. Materi ajar yang disusun untuk kegiatan penelitian, materi ini disusun untuk mencoba memberikan dinamika mengenai lika-liku seorang peneliti dan tulisan dari hasil research tersebut.
  5. Materi ajar yang disusun untuk mengetahui teknik-teknik mengedit sebuah tulisan
  6. Materi ajar yang disusun men”sharing”kan seluk beluk dinamika penulisan untuk media elektronik.

Pengajar

Pengajar yang dipilih adalah berdasarkan kompetensi, otoritas dan popularitas terhadap bidangnya. Mengingat di Yogyakarta sendiri memiliki banyak penulis yang handal, maka pengajar tersebut diambil dari wilayah ini.

Metode pengajaran

Pembelajaran ini dilakukan setiap minggu sekali pada beberapa kali pertemuan. Metode yang digunakan adalah belajar dalam kelas yang aktif dan dinamis, yaitu dengan diskusi, presentasi, dinamika kelompok, praktek menulis dan sebagainya.

Sasaran

Guru, dosen, mahasiswa, pelajar, instansi pemerintah (dinas pendidikan dst), LSM dan masyarakat umum.

Waktu dan Tempat

Pelatihan diadakan pada setiap jumat sore jam 16.00-18.00 WIB (max peserta 50 orang), tempat pembelajaran dilaksanakan di ruang Multiculture Campus Realino (MCR).

Biaya Pelatihan :

1 paket - Rp 250.000,-

1 sesi Rp 45.000,- ( pendaftaran minimal 1 minggu sebelumnya )

Informasi Sekolah

Multiculture Campus Realino

Kompleks Lembaga Study Realino- Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Jl. STM Pembangunan No.1A

Mrican Yogyakarta Telp 55281

Telp 08882727487, Email; mc_realino@yahoo.com

Facebook: MulticulturalCampusRealino@gmail.com

Kontak Personal:

] Ireke : 08882727487

] Krisna : 085729233101

Materi dan Pengajar Sekolah Menulis

“Membedah Dunia Dengan Pena”

Materi dan Pengajar Sekolah Menulis :

15 Oktober 2009.

Seni Jurnalistik I

YB. Margantoro (Wartawan Senior Bernas dan Direktur LPJB)

22 Oktober 2009.

Seni Jurnalistik II

Drs. Sumardiyanta (Guru John De Brito/ Penulis)

29 Oktober 2009.

Penulisan Seni Sastra

Agus Noor (Sastrawan)

5 November 2009.

Penulisan Karya Ilmiah

Drs. Ari Subagya M. Hum (Dosen Linguistik Sastra USD)

12 November 2009.

Penulisan Penelitian

Drs. Silverio R.L Aji Sampurna M. Hum (Peneliti Indonesiana)

19 November 2009.

Seni Meng”edit” Tulisan

A. A. Kunto (Galang Press)

26 November 2009.

Penulisan Naskah Media Televisi

Sony Set (penulis Buku dan Media TV)

Pelatihan Penulisan MCR


“Membedah Dunia Dengan Pena”

Latar belakang

Mengapa Plato dan Nieztche masih terkenal sampai saat ini, ataukah kenapa ajaran Empu Tantular dan Ronggowarsito masih dapat kita akses? Jawabannya adalah karena tokoh-tokoh itu meninggalkan jejak-jejak sejarah melalui sebuah tulisan.

Menulis adalah sebuah kegiatan keseharian setiap orang, entah hanya sebagai aktivitas kecil dan sederhana atau sampai pada aktivitas yang lebih rumit. Di dunia ini kita tidak bisa dihindarkan dari kegiatan menulis, banyak hal yang bisa kita peroleh dari kegiatan tersebut, seperti prestise, materi dan kepuasan batin. Prestise yang sering digunakan sebagai tolak ukur dan yang diterima oleh masyarakat akademisi adalah seberapa cakap dan banyak orang itu berkarya serta berprestasi. Salah satu hasil karya tersebut biasanya dengan membuat sebuah tulisan, seperti tulisan karya ilmiah, buku dan tulisan-tulisan di media massa. Hasil karya yang berupa tulisan ini juga membawa dampak lain seperti mendapatkan kepuasan batin, materi dan popularitas

Menjadi sebuah masalah yang klasik adalah saat ternyata tradisi (habitus) menulis kita ini sangatlah kurang, sebagai contoh adalah fenomena mahasiswa yang sangat khawatir untuk menulis skripsi, atau para pelajar kita yang sangat susah untuk membuat karangan. Dan lebih tragis ketika ada seorang pelajar yang ingin bisa menulis tetapi para guru dan pembimbingnya juga tidak mempunyai habitus dan kecakapan dalam hal menulis.

Untuk itu Multicultural Campus Realino (MCR) berusaha memberikan alternatif untuk menjawab kegelisahan tersebut dengan mengadakan Pelatihan Penulisan. Adapun sekolah menulis inin didesain untuk para pelajar, mahasiswa, guru dan masyarakat umum yang sangat ingin mempelajari seni menulis dan mengembangkan dirinya melalui karya tulis.

Tujuan

  1. Memberi wawasan secara komperhensif mengenai seluk beluk penulisan jurnalistik dan karya ilmiah.
  2. Mengembangkan minat menulis kepada masyarakat dengan metode-metode yang mudah dan praktis.
  3. Memberikan tempat untuk mengeksplorasi dan berekspresi melalui tulisan.
  4. Membangun komunitas menulis sebagai sarana belajar bersama.

Hasil

- Terbentuknya komunitas menulis di MCR

- MCR menjadi tempat untuk berdiskusi dan belajar menulis.

- Terciptanya sarana belajar menulis dengan materi yang ringan, menarik dan relevan dengan kondisi saat ini.

Konsep

  1. Pelatihan ini diselenggarakan secara rutin, dengan berbagai materi, pengajar, metode belajar dan perlengkapan teknis yang berkualitas dan berkompeten.
  2. Pelatihan ini bersifat kontekstual dan berbasis dialog (sharing) pengalaman juga praktek menulis, sehingga bisa membentuk opini bahwa menulis itu mudah dan menyenangkan.

Materi pembelajaran

  1. Materi yang disusun ini difokuskan kepada kebutuhan para pelajar, mahasiswa dan guru, untuk membantu mereka mengaktualisasikan berbagai ide-ide dalam sebuah tulisan jurnalistik. Materi pengajarannya membahas mengenai teknik menulis dalam bahasa jurnalistik dan strategi menulis dalam media massa.
  2. Materi ajar yang bisa digunakan sebagai acuan untuk para peminat sastra, seperti novel, cerpen atau tulisan fiksi lainnya. Disini seorang pemateri memberikan gambaran dan teknik dalam menulis sastra, sehingga para peserta bisa diberikan visual penulisan fiksi
  3. Materi ajar yang di desain untuk para akademisi yang lebih bersifat ilmiah dan sangat metodis, seperti penulisan skripsi, tesis atau karya ilmiah. Sesi ini memberikan materi mengenai seluk beluk dalam penulisan sebuah karya ilmiah, bagaimana teknis dan kendala yang harus dihadapi seorang penulis ilmiah.
  4. Materi ajar yang disusun untuk kegiatan penelitian, materi ini disusun untuk mencoba memberikan dinamika mengenai lika-liku seorang peneliti dan tulisan dari hasil research tersebut.
  5. Materi ajar yang disusun untuk mengetahui teknik-teknik mengedit sebuah tulisan
  6. Materi ajar yang disusun men”sharing”kan seluk beluk dinamika penulisan untuk media elektronik.

Pengajar

Pengajar yang dipilih adalah berdasarkan kompetensi, otoritas dan popularitas terhadap bidangnya. Mengingat di Yogyakarta sendiri memiliki banyak penulis yang handal, maka pengajar tersebut diambil dari wilayah ini.

Metode pengajaran

Pembelajaran ini dilakukan setiap minggu sekali pada beberapa kali pertemuan. Metode yang digunakan adalah belajar dalam kelas yang aktif dan dinamis, yaitu dengan diskusi, presentasi, dinamika kelompok, praktek menulis dan sebagainya.

Sasaran

Guru, dosen, mahasiswa, pelajar, instansi pemerintah (dinas pendidikan dst), LSM dan masyarakat umum.

Waktu dan Tempat

Pelatihan diadakan pada setiap jumat sore jam 16.00-18.00 WIB (max peserta 50 orang), tempat pembelajaran dilaksanakan di ruang Multiculture Campus Realino (MCR).

Biaya Pelatihan :

1 paket - Rp 250.000,-

1 sesi Rp 45.000,- ( pendaftaran minimal 1 minggu sebelumnya )

Informasi Sekolah

Multiculture Campus Realino

Kompleks Lembaga Study Realino- Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Jl. STM Pembangunan No.1A

Mrican Yogyakarta Telp 55281

Telp 08882727487, Email; mc_realino@yahoo.com

Facebook: MulticulturalCampusRealino@gmail.com

Kontak Personal:

] Ireke : 08882727487

] Krisna : 085729233101



Materi dan Pengajar Sekolah Menulis

“Membedah Dunia Dengan Pena”



Materi dan Pengajar Sekolah Menulis :

15 Oktober 2009.

Seni Jurnalistik I

YB. Margantoro (Wartawan Senior Bernas dan Direktur LPJB)

22 Oktober 2009.

Seni Jurnalistik II

Drs. Sumardiyanta (Guru John De Brito/ Penulis)

29 Oktober 2009.

Penulisan Seni Sastra

Agus Noor (Sastrawan)

5 November 2009.

Penulisan Karya Ilmiah

Drs. Ari Subagya M. Hum (Dosen Linguistik Sastra USD)

12 November 2009.

Penulisan Penelitian

Drs. Silverio R.L Aji Sampurna M. Hum (Peneliti Indonesiana)

19 November 2009.

Seni Meng”edit” Tulisan

A. A. Kunto (Galang Press)

26 November 2009.

Penulisan Naskah Media Televisi

Sony Set (penulis Buku dan Media TV)